Monday, December 14, 2015

jurnal Permasalahan masa remaja: krisis identitas,juvenile deliquent,pergaulan bebas dan penyakit seksual penyalah gunaan napza



A.    Materi/ Topik
Permasalahan masa remaja: krisis identitas,juvenile deliquent,pergaulan bebas dan penyakit seksual penyalah gunaan napza
B.     Judul Jurnal
Kenakalan anak (juvenile deliquency):Kausalitas dan upaya penanggulangannya
C.    Isi Jurnal
1.      Kenakalan anak (juvenile deliquency):Kausalitas dan upaya penanggulangannya
a.       Pendahuluan
Pada umumnya perilaku kenakalan anak dan remaja dimaknai sebagai suatu bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di tengah  masyarakat. Perilaku anak yang tidak sesuai dengan norma itu dianggap sebagai anak yang cacat sosial (Kartini Kartono, 1988:93) dan kemudian masyarakat menilai cacat tersebut sebagai sebuah kelainan sehingga perilaku mereka pun disebut dengan Kaleena.Pengertian kenakalan anak atau juvenile delinquency yang dikemukakan oleh para ilmuwan beragam. Namun pada intinya menyepakati bahwa kenakalan anak merupakan perbuatan atau tingkah laku yang bersifat anti sosial. Sebagaimana juga disepakati oleh badan peradilan Amerika Serikat pada saat pembahasan Undang-Undang Peradilan Anak di negara tersebut (Wagiati Soetodjo, 2008:9).
b.      Pembahasan kausalitas Kenakalan Anak
Pada awalnya para kriminolog mengasumsikan bahwa unsur-unsur niat dan kesempatan sangat berpengaruh terhadap sebab-sebab (kausalitas) Menurut bentuknya, Sunarwiyati S. (1985), membagi kenakalan anak dan remaja ke dalam tiga tingkatan; a. kenakalan biasa, seperti suka berkelahi,suka keluyuran, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit, b. kenakalan yang menjurus padapelanggaran dan kejahatan seperti mengendarai mobil tanpa SIM, mengambil barang orangtua tanpa izin, c.kenakalan khusus seperti penyalahgunaan narkotika,hubungan seks di luar nikah, pemerkosaan dan lainlain.
c.       Upaya Penanggulangan Kenakalan Anak
“Mencegah lebih baik daripada memperbaiki”,demikian pepatah ini ditulis atau didengar. Namun dalam pelaksanaannya seringkali pula kita lengah,baru sadar kalau sesuatu kejadian atau peristiwa yang buruk tersebut sudah terjadi. Demikian pula halnya dengan masalah kenakalan anak. Misalnya, kalau disadari bahwa pergaulan (peer group) merupakan salah satu faktor dominan yang dapat menimbulkan kausalitas kenakalan anak, maka seharusnyalah upaya pencegahan itu dapat dilakukan setiap orang tua,guru, atau pun pihak yang terkait dengan mengawasi kelompok bermain anak. Tetapi tidak jarang pula anak dapat mengelabuhi atau memperdayai pihak yang memelihara atau mengawasinya, seperti dalam kasuskasus penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
d.      Rekomendasi
Aspek health dan wealth perlu diperhatikan dalam upaya penanggulangan kenakalan anak yang bertujuan “untuk kepentingan yang terbaik bagi anak”. Oleh karena ketidakadilan dalam proses peradilan anak delinkuen justru dapat memicu munculnya kenakalan anak dalam bentuk secondary deviant yang dalam aspek kualitas biasanya berkembang dalam bentuk yang lebih jahat. Untuk itulah upaya penanggulangannya secara preventif (pencegahan) maupun represif harus dilaksanakan secara sinergi dan terpadu dengan melibatkan pihak-pihak terkait.
e.       Kesimpulan
Kausalitas dari timbulnya kenakalan anak dan upaya penanggulangannya dapat ditinjau, baik dari perspektif yuridis maupun non yuridis (khususnya kriminologi). Jika kedua perspektif tersebut digunakan secara tepat sesungguhnya akan menunjang Sistem Peradilan Anak yang bertujuan untuk perbaikan dan pertumbuhan fisik dan psikis yang baik, yang berguna bagi perkembangan pribadi dan sosial anak di kemudian hari.
D.    REFLEKSI JURNAL
Setelah saya membaca jurnal di atas saya dapat mengetahui bahwa kenakalan remaja Di bagi dalam tiga tingkatan; a. kenakalan biasa, seperti suka berkelahi, suka keluyuran, membolos sekolah, pergi dari rumahtanpa pamit, b. kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan seperti mengendarai mobil tanpa SIM, mengambil barang orangtua tanpa izin, c.kenakalan khusus seperti penyalahgunaan narkotika,hubungan seks di luar nikah, pemerkosaan dan lainlain.
Dan banyak kenakalan remaja yang menjurus ke kriminal seperti mengunakan narkoba ,mencuri dan masih bnyak ,faktor faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja ada 2 dari diri remaja itu dan dari lingkungan nya.
Orang tua juga sangat berpengaruh untuk menangulagi kenakalan remaja orang tua harus lebih memperhatikan anak nya dalam pergaulannya  orang tua juga harus mengawasi anaknya dan  memberikan  ilmu atau pelajaran tentang ke agamaan supaya anak tau perbuatan yang dia lakukannya itu melanggar norma agama dan sosialnya.
Di dalam jurnal di atas masih kurang karena metode yang di gunakan dalam penelitian nya tidak ada dan hasil penelitiannya juga tidak ada dan sumber yang digunakan masih kurang seperti faktor keluarga yang dapat mempengaruhi kenakalan remajan dan lain lain.


E.     KESIMPULAN
Setelah saya membaca jurnal di atas saya dapat menyimpulkan bahwa kenakalan remaja adalah masa anak mencari identitas diri dengan cara yang negatif atau menyimpang,danfaktor yang paling berpengaruh dalam kenakalan remaja adalah dalam  pergaulannya dan kurangnya pengawasan orang tua dan perhatian orang tua terhadap anaknya.
Cara menangulagi atau mencegah kenakalan remaja dengan memberikan pengetahuan tentang agama dan norma norma yang berlaku, orang tua ,guru dan pihak yang berwajib  harus lebih mengawasi pergaulan anak jaman sekarang.

No comments:

Post a Comment