A. Materi/ Topik
Permasalahan masa
remaja: krisis identitas,juvenile deliquent,pergaulan bebas dan penyakit
seksual penyalah gunaan napza
B.
Judul
Jurnal
Kenakalan anak (juvenile deliquency):Kausalitas dan upaya penanggulangannya
C.
Isi
Jurnal
1. Kenakalan anak (juvenile deliquency):Kausalitas dan upaya penanggulangannya
a. Pendahuluan
Pada
umumnya perilaku kenakalan anak dan remaja dimaknai sebagai suatu bentuk
perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di tengah masyarakat. Perilaku anak yang tidak sesuai dengan
norma itu dianggap sebagai anak yang cacat sosial (Kartini Kartono, 1988:93)
dan kemudian masyarakat menilai cacat tersebut sebagai sebuah kelainan sehingga
perilaku mereka pun disebut dengan Kaleena.Pengertian kenakalan anak atau juvenile
delinquency yang dikemukakan oleh para ilmuwan beragam. Namun pada
intinya menyepakati bahwa kenakalan anak merupakan perbuatan atau tingkah laku
yang bersifat anti sosial. Sebagaimana juga disepakati oleh badan peradilan
Amerika Serikat pada saat pembahasan Undang-Undang Peradilan Anak di negara
tersebut (Wagiati Soetodjo, 2008:9).
b. Pembahasan
kausalitas Kenakalan Anak
Pada awalnya para kriminolog
mengasumsikan bahwa unsur-unsur niat dan kesempatan sangat berpengaruh terhadap
sebab-sebab (kausalitas) Menurut bentuknya, Sunarwiyati S. (1985), membagi
kenakalan anak dan remaja ke dalam tiga tingkatan; a. kenakalan biasa, seperti
suka berkelahi,suka keluyuran, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit,
b. kenakalan yang menjurus padapelanggaran dan kejahatan seperti mengendarai
mobil tanpa SIM, mengambil barang orangtua tanpa izin, c.kenakalan khusus
seperti penyalahgunaan narkotika,hubungan seks di luar nikah, pemerkosaan dan
lainlain.
c.
Upaya Penanggulangan Kenakalan Anak
“Mencegah lebih baik daripada memperbaiki”,demikian
pepatah ini ditulis atau didengar. Namun dalam pelaksanaannya seringkali pula
kita lengah,baru sadar kalau sesuatu kejadian atau peristiwa yang buruk
tersebut sudah terjadi. Demikian pula halnya dengan masalah kenakalan anak.
Misalnya, kalau disadari bahwa pergaulan (peer
group) merupakan salah satu faktor dominan yang dapat menimbulkan
kausalitas kenakalan anak, maka seharusnyalah upaya pencegahan itu dapat
dilakukan setiap orang tua,guru, atau pun pihak yang terkait dengan mengawasi kelompok
bermain anak. Tetapi tidak jarang pula anak dapat mengelabuhi atau memperdayai
pihak yang memelihara atau mengawasinya, seperti dalam kasuskasus penyalahgunaan
narkoba di kalangan remaja.
d. Rekomendasi
Aspek
health dan wealth perlu diperhatikan dalam upaya penanggulangan
kenakalan anak yang bertujuan “untuk kepentingan yang terbaik bagi anak”. Oleh
karena ketidakadilan dalam proses peradilan anak delinkuen justru dapat
memicu munculnya kenakalan anak dalam bentuk secondary deviant yang
dalam aspek kualitas biasanya berkembang dalam bentuk yang lebih jahat.
Untuk itulah upaya penanggulangannya secara preventif (pencegahan)
maupun represif harus dilaksanakan secara sinergi dan terpadu dengan
melibatkan pihak-pihak terkait.
e. Kesimpulan
Kausalitas
dari timbulnya kenakalan anak dan upaya penanggulangannya dapat ditinjau, baik
dari perspektif yuridis maupun non yuridis (khususnya kriminologi). Jika kedua
perspektif tersebut digunakan secara tepat sesungguhnya akan menunjang Sistem
Peradilan Anak yang bertujuan untuk perbaikan dan pertumbuhan fisik dan psikis
yang baik, yang berguna bagi perkembangan pribadi dan sosial anak di kemudian
hari.
D.
REFLEKSI
JURNAL
Setelah saya membaca jurnal di
atas saya dapat mengetahui bahwa kenakalan remaja Di bagi dalam tiga tingkatan;
a. kenakalan biasa, seperti suka berkelahi, suka keluyuran, membolos sekolah,
pergi dari rumahtanpa pamit, b. kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan
kejahatan seperti mengendarai mobil tanpa SIM, mengambil barang orangtua tanpa
izin, c.kenakalan khusus seperti penyalahgunaan narkotika,hubungan seks di luar
nikah, pemerkosaan dan lainlain.
Dan banyak kenakalan remaja yang
menjurus ke kriminal seperti mengunakan narkoba ,mencuri dan masih bnyak
,faktor faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja ada 2 dari diri remaja itu
dan dari lingkungan nya.
Orang tua juga sangat berpengaruh
untuk menangulagi kenakalan remaja orang tua harus lebih memperhatikan anak nya
dalam pergaulannya orang tua juga harus
mengawasi anaknya dan memberikan ilmu atau pelajaran tentang ke agamaan supaya
anak tau perbuatan yang dia lakukannya itu melanggar norma agama dan sosialnya.
Di dalam jurnal di atas masih
kurang karena metode yang di gunakan dalam penelitian nya tidak ada dan hasil
penelitiannya juga tidak ada dan sumber yang digunakan masih kurang seperti
faktor keluarga yang dapat mempengaruhi kenakalan remajan dan lain lain.
E. KESIMPULAN
Setelah saya membaca jurnal di
atas saya dapat menyimpulkan bahwa kenakalan remaja adalah masa anak mencari
identitas diri dengan cara yang negatif atau menyimpang,danfaktor yang paling
berpengaruh dalam kenakalan remaja adalah dalam pergaulannya dan kurangnya pengawasan orang
tua dan perhatian orang tua terhadap anaknya.
Cara menangulagi atau mencegah kenakalan
remaja dengan memberikan pengetahuan tentang agama dan norma norma yang
berlaku, orang tua ,guru dan pihak yang berwajib harus lebih mengawasi pergaulan anak jaman
sekarang.
No comments:
Post a Comment